Tengoklah kesana kearah rembulan bercahya
Sinarnya menghujani kita seribu kedamaian
Membelai lembut dalam sayang
Membisikkan puisi puisi menyusup dalam hati
Mengubur luka dan derita lama
Adinda...
Mampukah dinda bayangkan timur dan barat
Betapa akan terasa jauhnya
Dan itulah sayangku pada dirimu
Sebab laksana sebuah lingkaran
Terakan satu titik pada garisnya
Dan yakinlah itu adalah batas timur dan barat
Adinda...
Betapa banyak dinda lihat manusia dibumi ini
Juga binatang dan tumbuhan
Yang perlu cinta dan sayang
Tapi mengapa sering orang bicara cinta hanya seorang semata
Dan cintaku terbagi bagi kamu harus yakin itu
Untukmu hanyalah yang ada
Tapi lebih untuk sekedar seumur hidup
Adinda...
Hanya itulah yang aku punya
Cinta sejauh timur dan barat
Dan pula cinta yang sisa
Karna ku tak mampu untuk berbuat lebih dari itu
Walau mungkin aku mampu berucapnya
Adinda...
Hatiku tulus untukmu
Sbagaimana kamu menyukai garam
Akan hambar bila kurang
Dan serupa pula berlebihan
Aku hanyalah apa adanya
Tak mampu kuberjanji lebih
Tapi aku kan berusaha lebih
Gapailah semua selagi ada dan bisa
Dan ku tulus dalam doa kasih dan cinta
Bahagiamu wujud kasihku semata
Khabar baik. Thank's sudah mampir. Segera saya akan mampir.
BalasHapus