Minggu, 15 Agustus 2010

ARTI KETEGUHAN

Semilir bayu menghembus
Membelai dahan-dahan bergemerisik
Titik tiris gerimis dalam kesunyian
Hadirkan irama merdu sang alam
Dalam sebuah penantian
Sesosok terdiam dalam ketermenungan
Aroma dingin nan menyusupi tubuh
Tak membuatnya tergetar dalam kesendirian
Titik titik air itu seolah bertanya
Pada sosok termangu dihadapannya
Dengan basahi bagian-bagian tubuhnya

Tak bergeming...
Aliran aliran kecil gerimis dikulitnya
Tak sanggup untuk lunturkan sebuah keteguhan
Ya... sebuah keteguhan...
Sosok itu miliki asa nan membara
Sperti layaknya sebuah cita

Aku berhenti menebak dan menerka
Kuhadiri dalam kuyupku dan bertanya
Geleng lemah tanpa suara
Seperti rasa putus asa
Ahhh... tidak...
Kutangkap asa membara dalam sorotnya
Kusimak keyakinan dalam hatinya
Kutemukan cinta dalam nafasnya

Simpulku kemudian pada siapa
Ya.. seperti pada sesosok dara
Kudapati dalam genggamannya
Erat tercengkeram dalam dekapnya

Berlalu aku dengan bara asanya
Lirih aku setengah bergumam
Harapku sosok itu tak mengetahuinya
Andai Engkau mengetahui..
Akupun kejar hal yang sama

Kupelajari keteguhanmu
Kan kukuhkan tujuaku
Akan hadirkan rasa sama dalam diri
Terhadap bidadari nan hadiri setiap mimpi
Bahwa masih ada rasa sejati
Meski sebagian telah terbagi

Kuyakini itu tetaplah suci
Karna didalamnya aku tak meracuni
Tentang janji nan tak mungkin kutepati
Atau impian nan tak pasti termiliki
Agar hati bidadari slamanya abadi

Meski kala nanti
Bidadari tlah menjauh pergi
Bersama penakluk sejati
Rasa kami selamanya tetaplah suci

Dedicated : Novitha Pramadhani Andyaswarha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar