Kamis, 07 Oktober 2010

GAMBARAN ALAM

Derai airmata dunia aliri wajah pertiwi
Bentuk sungai sungai kecil
Tawarkan haru pada sebentuk insan
Rona langitpun tak tampak cerah lagi
Lautan terdiam dalam riakan kecil
Dan karang merintih sandarkan biduk
Biduk ini tlah hilang dermaga
Langkahkan kecil tak berasa
Bulir pantai taburi dinding nan rapuh
Binatang kecilpun tak mampu diajak bertutur kata
Nyiur tundukkan lesu hilang kata
Semua telah berperan
Semua tlah turut rasakan
Semua tlah lelap dalam duka
Tapi tak mampu yang bersua sepatah bicara
Tak mampu kuatkan biduk yang kian lapuk
Akhirnya semua tak peduli
Tiada kata haru lagi
Atau kata duka tuk mewakili
Kini semua luluskan biduk dalam rapuhnya
Hai laut hancurkan aku dalam gelombangmu
Mentari lemah, bicaralah engkau dengan terikmu
Binatang laut nan bodoh
Taringmu lebih berharga demi hancurkan tubuhku
Nyiur yang sombong
Tiupkan bayu tuk luruhkan daku
Dan alam mulai tercaci
Hingga biduk terlarut dalam kenangan
Sirna....
Ditelan lautan yang lapar
Akhirnya semua berpulang apa adanya
Bersama lenyapnya asa biduk
Yang menguap dalam fana
Setelah berlayar tanpa asa
Kembali dalam pelukan pertiwi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar