Kubuka lembar-lembar langkahku
Terseok seok terseret waktu
Paksakan daku pergi
Hadap pada lembar kelabu
Hawa panas menyeruak
Bulir pasir bentuk peta hitam
Aku tercenung
Aku bingung
Ada sesal menusuk sukma
Sungaiku mengalir dalam gersang
Ada sedikit guman dalam isak
Adakah daku bisa kembali
Tuk tuliskan bait pada lembaran itu
Atau terus harus begini
Sementara sukma mengamuk
Marah.......!
Mencaci.......!
Engkau pengecut...!
Engkau berhak pergi
Tapi bukan lari
Merenung dan merubah diri
Itulah embananmu dalam pergi
Lalu, isi kembali lembar lembar itu
Walau sebagian telah dicuri
Kau dapat ambil dan mengisi lagi
Akan tetapi.......!
Bukan itu yang harus kau jalani
Tapi sujud dalam berserah diri
Mengabdi tulus pada causa prima
Dengan ijin-Nya ulangi isi lembar lembar itu
Dalam goresan tinta emasmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar